Guru Mesin Penggerak di Tengah Pandemi
Oleh : Firminus Iyon
Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Pandemi Covid 19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk negara Indonesia menyebabkan kepanikan yang sangat luar biasa bagi seluruh masyarakat. Juga meluluh lantakkan seluruh sektor kehidupan. Terutama di bidang pendidikan.
Belajar di masa pandemi tentu berbeda dengan belajar di masa normal. Bagi para siswa Siswa, tentu sering memikirkan tentang kapan sekolah dibuka kembali? Tak bisa dipungkiri, jika belajar di masa pandemi membawa berbagai masalah baru bagi para pelajar di seluruh Indonesia. Pembelajaran Jarak Jauh dimulai seiring meningkatnya pandemi covid-19, mengiikuti kebijakan yang diatur oleh pemerintah. Akibat dari salah satu kebijakan tersebut adalah berubahnya cara belajar siswa dan cara mengajar guru. Jika diamati, ada beberapa masalah utama yang sering dihadapi siswa selama belajar di masa pandemi seperti masalah keterbatasan koneksi internet, kurangnya pendampingan orang tua.

Hal ini yang menjadi sorotan dalam bidang pendidikan, guna meningkatkan mutu pendidkan ditengah pandemi. Apakah metode belajar yang disajikan sudah tepat sasaran? Bagaimana peran guru dalam mengimplementasikan bahwa tugas guru ialah mengajar? Konsep belajar berarti membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan tertentu atau kompetensi.
Bagaimana Meningkatkan Motivasi Belajar ?
Motivasi berfungsi sebagai motor penggerak aktivitas, bila motornya tidak ada, maka aktivitas tidak akan terjadi; dan bila motornya lemah, aktivitas yang terjadi pun ikut lemah pula. Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai oleh individu yang sedang belajar itu sendiri. Bila seseorang yang sedang belajar menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai berguna atau bermanfaat baginya, maka motivasi belajar akan muncul dengan kuat. Hal sederhana, mulailah dari mana kamu berada, Gunakan apa yang kamu miliki. Lakukan apa yang kamu bisa. Milikilah tujuan untuk sukses, bukan kesempurnaan. Jangan pernah melepaskan hakmu untuk melakukan kesalahan, karena dengan begitu kamu akan kehilangan kemampuan untuk mempelajari hal-hal baru dan melanjutkan hidup.
Bagaimana Mengenal Perbedaan Individual?
Belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain, tidak belajar berarti tidak akan memperoleh kemampuan . Belajar dalam arti proses mental dan emosional terjadi secara individual. Jika kita mengajar di dalam kelas sudah tentu kadar aktivitas belajar para siswa beragam sesuai dengan karakter individual yang dimiliki. Disamping itu siswa belajar sebagai pribadi tersendiri, yang memiliki perbedaan dari siswa lain. Perbedaan itu dalam hal; pengalaman, minat, bakat, kebiasaan belajar, kecerdasan, tipe belajar dan sebagainya. Dengan demikian, guru yang menyamaratakan siswa, menganggap semua siswa sama sehingga memperlakukan mereka sama, pada prinsipnya bertentangan dengan karakter dan hakikat individual.
Bagaimana Mengenal Perbedaan Individual?
Belajar tidak dapat diwakilkan kepada orang lain, tidak belajar berarti tidak akan memperoleh kemampuan . Belajar dalam arti proses mental dan emosional terjadi secara individual. Jika kita mengajar di dalam kelas sudah tentu kadar aktivitas belajar para siswa beragam sesuai dengan karakter individual yang dimiliki. Disamping itu siswa belajar sebagai pribadi tersendiri, yang memiliki perbedaan dari siswa lain. Perbedaan itu dalam hal; pengalaman, minat, bakat, kebiasaan belajar, kecerdasan, tipe belajar dan sebagainya. Dengan demikian, guru yang menyamaratakan siswa, menganggap semua siswa sama sehingga memperlakukan mereka sama, pada prinsipnya bertentangan dengan karakter dan hakikat individual.

TTL : Sasak, 06, 1, 1989
Alamat : Jl.Swadaya, gang Tunas Harapan, Komp. Tunas Harapan Residence